Wartawan Nabil
Pelitasukabumi.id – Jalan Lingkar Selatan menjadi saksi bisu kebrutalan gerombolan bermotor bersenjata tajam menghantui warga setelah sekelompok pengendara liar menyerang pengguna jalan di Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Warudoyong, pada Minggu (23/3/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.
Video amatir yang beredar luas di media sosial memperlihatkan suasana mencekam saat warga berlarian menyelamatkan diri. Seorang warga yang mencoba merekam kejadian ini justru menjadi korban kekerasan setelah dipukul oleh salah satu pelaku.
Menurut saksi mata A (24), insiden bermula dari cekcok antara geng motor dan sekelompok pelajar yang tengah berkonvoi untuk acara buka puasa bersama. Cekcok kecil berubah menjadi aksi brutal ketika geng motor tersebut mengamuk dan mengejar para pelajar.
“Saya lihat sendiri ada pelajar yang dikejar dan dibacok oleh dua orang dari geng motor pakai senjata tajam,” ujar A dengan nada gemetar.
Tak berhenti di situ, geng motor ini juga memprovokasi komunitas motor lain di pertigaan Jalan Mangkalaya sebelum melanjutkan aksi mereka di Jalan Lingkar Selatan.
“Sempat hampir bentrok dengan komunitas motor lain, tapi untung warga berhasil melerai sebelum situasi makin panas,” tambahnya.
Salah satu korban, seorang remaja, mengalami luka lebam akibat dipukul kayu, sementara sabetan senjata tajam nyaris mengenainya. Setelah puas menebar teror, geng motor ini langsung kabur ke arah Cisaat dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Masyarakat Sukabumi kini hidup dalam ketakutan. Mereka mendesak pihak kepolisian segera turun tangan dan menangkap para pelaku sebelum ada korban jiwa.
“Kami butuh keamanan! Geng motor ini semakin nekat dan brutal! Jangan sampai ada korban nyawa baru polisi bertindak,” ujar seorang warga dengan nada emosi.
Warga kini menunggu tindakan tegas dari aparat sebelum Sukabumi benar-benar berubah menjadi “Kota Tanpa Hukum” yang disebabkan makin merajalelanya aksi gengster jalanan seperti itu. “Ironis sekali aksi itu terjadi di bulan Ramadhan di siang bolong,” kata warga ubah yang sama.