Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Bahaya yang ditimbulkan cuaca ekstrem masih menjadi momok bagi warga Kota Sukabumi. Selasa, 26 November 2024, sekitar pukul 16.20 WIB, tiga unit mobil tertimpa dahan pohon beringin.
Ketiga unit mobil yaitu Toyota Rush dengan nomor plat F 1434 OM milik Alfian Yuliansyah, Toyota Sigra plat F 1291 OQ milik Muhajir Ridwan, dan Toyota Grandis plat F 1086 TJ milik Rusli, Selasa, 26 November 2024, sekitar pukul 16.20 WIB,
Peristiwa terjadi di Jalan Veteran, depan Gedung Juang 45, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole. Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, tiga kendaraan roda empat itu hanya mengalami kerusakan ringan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat mengatakan, hujan deras disertai angin kencang diduga menjadi penyebab dahan pohon beringin dengan diameter 40 cm dan tinggi sekitar 12 meter patah.
Posisi dahan yang sudah lapuk tersebut, kata dia melintang di jalan utama, sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas, terutama di persimpangan Jalan Veteran dan Jalan Perintis Kemerdekaan. Titik koordinat kejadian tercatat pada 6°55’08.6″S 106°55’35.3″E.
Beruntung, meskipun kejadian ini mengakibatkan kerusakan material pada tiga unit mobil yang terparkir di area tersebut, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang dilaporkan.
Dia mengajak kepada seluruh elemen masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan kejadian serupa. Untuk perkembangan lebih lanjut, laporan akan terus diperbarui secara berkala.
Pihaknya lanjut dia bersama dengan berbagai unsur terkait langsung merespon kejadian tersebut dengan cepat. Tim melakukan pengecekan lokasi, berkoordinasi dengan pihak setempat, serta melakukan penanganan terhadap dahan pohon yang patah. Dokumentasi dan pendataan kerugian juga telah dilakukan untuk perhitungan lebih lanjut.
Unsur-unsur yang terlibat dalam penanganan bencana ini antara lain BPBD Kota Sukabumi, Damkar Kota Sukabumi, Dinas Perhubungan, Dinas PUTR, Polres Sukabumi Kota, Kelurahan Gunungparang, serta Kecamatan Cikole. Saat ini, penanganan sudah selesai dan situasi di lapangan sudah terkendali, dengan jalan kembali bisa dilalui oleh kendaraan.