Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Sekda Ade Suryaman, optimistis Pembangunan Pabrik Refused Derived Fuel (RDF) di TPA Cimenteng, mampu mengurangi volume sampah yang ada di TPA Cimenteng hingga 30 persen di tahun 2025.
Hal itu disampaikan Ade saat memimpin Rapat Pembahasan Progres Pembangunan Pabrik Refused Derived Fuel (RDF) di TPA Cimenteng, di Pendopo Sukabumi, Senin (11/11/24).
“Proyek RDF sangat dinantikan pemerintah daerah sejak beberapa tahun lalu. Terlebih, teknologi RDF bisa mendukung program pengurangan sampah di Kabupaten Sukabumi sebesar 30 persen hingga 2025,” kata dia.
Sekda menambahkan, Pembangunan teknologi RDF ini merupakan proyek kerja sama perusahaan PT Cahaya Yasa Cipta (CYC) Thailand dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
Kolaborasi ini lanjut dia merupakan kontribusi aktif SCG dalam target Pemda Kabupaten Sukabumi terkait pengurangan dan penanganan sampah sekaligus pencapaian nol bersih emisi per tahun 2050.
Masih kata Ade, progres pembangunan teknologi RDF di area Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cimenteng, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, yang dikerjakan pihak swasta Pembangunan gedungnya dan mesin telah mencapai 90 %.
“RDF salah satu solusi untuk mengurangi volume sampah. Pengelolaan sampah dengan RDF ini hasilnya akan dimanfaatkan produsen semen untuk sumber energi terbarukan pengganti bahan bakar batu bara,” ujarnya.
Sekda meng apresiasi dengan adanya Progres Pembangunan RDF dimana gedung dan mesin serta lainnya sudah mencapai 90% selain itu Pembangunan RDF juga ikut memberikan bantuan CSR Kesehatan seperti bantuan PMT kepada Posyandu terdekat, serta bantuan Sosial lainya bagi masyarakat.
Selama ini, kata Sekda sampah yang dibuang ke TPA Cimenteng berkisar antara 220 ton sampai 230 ton per hari. Sehingga, kapasitas TPA saat ini sudah overload karena tidak ada lokasi alternatif untuk membuang sampah.
Kini, Pengerjaan proyek RDF sedang dikebut. Bahkan beberapa kelengkapan mesin dari luar negeri seperti Belanda, Amerika, dan Thailand juga akan segera dikirim pada pekan ini. Terang Indra Leksono Administration Manager SCG.
“Kami ingin ada dukungan penuh dari semua pihak supaya pelaksanaan proyek ini bisa rampung sesuai waktu yang telah ditentukan,” ungkapnya