Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Pengamat Politik, Mulyawan Safwandi Nugraha, menyatakan bahwa dalam Pilkada Kota Sukabumi, ketiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota memiliki peluang yang seimbang untuk menang. Penilaian ini didasarkan pada kekuatan basis suara masing-masing pasangan.
Direktur Research and Literacy Institute (RLI), itu menekankan pentingnya pemimpin yang inovatif dan tidak terjebak dalam cara-cara lama. Ia berpendapat bahwa Sukabumi membutuhkan sosok yang mampu menarik perhatian pemerintah pusat untuk mendapatkan dukungan dana dan program.
Dalam analisisnya, Mulyawan mencatat bahwa peta politik Sukabumi diisi oleh figur-figur lama dan pendatang baru, dengan program-program yang ditawarkan saling bersaing. Namun, ia mencurigai bahwa hingga saat ini, keseriusan para calon dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih kurang terlihat.
Ia mengingatkan bahwa tantangan utama bagi calon pemimpin adalah bagaimana mengoptimalkan potensi anggaran dari pemerintah pusat. Mulyawan mencatat, hingga saat ini, perwakilan legislatif dari daerah tersebut belum terlihat berkontribusi signifikan dalam membawa anggaran untuk pembangunan Sukabumi.
Salah satu contoh yang diangkat adalah kurangnya aksi dari enam anggota DPR RI dan delapan anggota DPR Provinsi yang seharusnya dapat membantu daerah. Mulyawan mengingatkan bahwa ke depan, Wali Kota Sukabumi yang terpilih harus mampu mempersatukan berbagai elemen untuk memajukan kota.
Dengan situasi yang ada, Mulyawan berharap para calon dapat menunjukkan komitmen yang lebih nyata dalam membawa perubahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sukabumi. Keterbukaan dan inovasi dalam pendekatan pembangunan diharapkan menjadi kunci sukses bagi pemimpin baru.