Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi dan Dida Sembada, resmi mendapatkan nomor urut 1 dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Sukabumi 2024. Pasangan tersebut terus menjaga komitmen untuk meneruskan berbagai program unggulan yang sudah terbukti sukses pada periode sebelumnya.
Sembari merancang 13 program baru yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat pada periode 2025-2030. Program-program tersebut bertujuan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi, menciptakan kesejahteraan sosial, dan meningkatkan kualitas hidup warganya.
Dia menyatakan, bahwa sejumlah program yang telah dijalankan selama periode 2019-2024 akan terus dilanjutkan karena dianggap masih relevan dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Selama program itu baik dan bermanfaat serta maslahat bagi masyarakat, kami bertekad akan melanjutkannya dengan berbagai inovasi yang melibatkan seluruh stakeholder yang ada. Agar warga Kota Sukabumi benar-benar merasakan hasil-hasil pembangunan itu secara nyata dan berkelanjutan,” kata Fahmi, Jumat (4/10/2024).
Beberapa program tersebut termasuk Fasilitas Ambulans Sigap, Homecare, Rumah Singgah, Klinik Sore, Insentif untuk kader Posyandu, RT/RW, Marbot, serta insentif untuk guru Madrasah dan PAUD. Program unggulan lainnya yakni pengentasan kawasan kumuh, pembangunan pedestrian, dan berbagai program kreatif lainnya seperti Sukabumi Creative Hub juga akan dilanjutkan.
Bersama pasangannya Dida Sembada, Fahmi juga telah menyiapkan berbagai program unggulan baru yang bertujuan untuk menanggapi tantangan dan kebutuhan masyarakat Kota Sukabumi ke depan.
Program-program tersebut diantaranya adalah program Sehati Serasi yang mengedepankan ambulance jenazah sigap, pasar sembako murah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, serta Kartu Serasi Siap Kerja & Siap Usaha yang diperuntukkan bagi para anak muda untuk mengembangkan keterampilan dan usaha mereka.
Fahmi-Dida juga berfokus pada keamanan dan ketertiban dengan meluncurkan Satgas dan Layanan Pencegahan Anti Tawuran, Bullying, dan Geng Motor 24 Jam. Ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat Sukabumi, terutama bagi generasi muda. Selain itu, program Membership UMKM Serasi juga dirancang untuk memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah di Kota Sukabumi.
Fahmi-Dida berencana untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur yang lebih modern dan nyaman bagi masyarakat. Salah satunya adalah revitalisasi Eks-Terminal Sudirman menjadi Public Spaces Serasi yang akan menjadi ruang terbuka publik yang dapat dimanfaatkan oleh warga. Pembangunan Gedung Budaya dan Pertunjukan “Sukabumi Idea Hub” juga merupakan bagian dari upaya pengembangan ekonomi kreatif dan budaya di kota ini.
Pembangunan Sirkuit dan Museum KH. Ahmad Sanusi menjadi bagian dari program Fahmi-Dida untuk menciptakan tempat wisata edukatif dan olahraga yang dapat meningkatkan potensi daerah.
Selain itu, revitalisasi Stadion & Plaza Olahraga Suryakencana diharapkan dapat menjadi tempat berkumpulnya masyarakat dalam kegiatan olahraga dan hiburan. Fahmi-Dida juga berencana membangun Kawasan Strategis Sukabumi sebagai pusat pemerintahan baru untuk mendukung efisiensi birokrasi.
Program Serasi juga memiliki fokus kuat pada pemberdayaan masyarakat, dengan program seperti “Serasi Kota Kita” yang mencakup pembangunan pedestrian, parking center, dan penerangan jalan umum untuk kenyamanan masyarakat.
Program “Asri Serasi” bertujuan mengelola sampah secara berkelanjutan, menjadikannya sebagai sumber berkah, sementara “Serasi Berdaya Rumah Ibadah Sukabumi” akan memberikan perhatian lebih pada pemberdayaan rumah ibadah di kota ini.
Dengan visi dan misi yang mengusung konsep kolaborasi serta pemberdayaan ekonomi berbasis teknologi, Fahmi-Dida siap membawa Kota Sukabumi menuju masa depan yang lebih kreatif, religius, dan berdaya saing.
Setiap program unggulan Serasi tersebut disusun dengan mempertimbangkan RPJPD Kota Sukabumi agar pembangunan kota ini dapat berkelanjutan dan berkesinambungan, menciptakan harmoni antara lingkungan hidup dan kesejahteraan sosial masyarakat.