Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Setelah enam bulan ditutup akibat longsor, Jalan Tol Bocimi Seksi II Ruas Cigombong-Cibadak resmi dibuka kembali pada Selasa (24/9/2024) pukul 17.55 WIB. Pembukaan jalan ini disambut positif oleh masyarakat pengguna jalan terutama para pengedara yang sebelumnya terhambat karena adanya penutupan oleh pihak pengelola.
Untuk penjagaan dan pengaturan (gatur) petugas dari Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Sukabumi disiagakan di berbagai titik strategis, termasuk di Gerbang Tol Parungkuda, untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas.
Kasat Lantas, Polres Sukabumi, AKP Fiekry Adi Perdana, pihaknya telah melakukan apel dan persiapan untuk pengamanan jalur tol guna mendukung kelancaran operasional jalan yang baru dibuka ini.
“Prioritas kami adalah memastikan masyarakat dapat melintas dengan aman dan nyaman, terutama di area yang rawan kepadatan seperti Cicurug,” jelas AKP Fiekry.
Cicurug dikenal sebagai titik kemacetan karena jalan utama yang sempit dan adanya konsentrasi pusat publik di daerah tersebut.
Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, secara simbolis membuka arus lalu lintas di gerbang tol. Perwira Menengah Polri itu juga menjelaskan, bahwa ruas tol tersebut telah melalui proses perbaikan menyeluruh setelah kejadian longsor. Tim dari PUPR, BPJT, dan Korlantas Polri telah memastikan kesiapan jalan untuk berfungsi kembali.
“Dari hasil pemeriksaan, jalan ini sudah layak dilalui oleh semua jenis kendaraan. Kami berharap ini bisa mempermudah akses transportasi masyarakat, khususnya dari Sukabumi ke Jakarta,” ujarnya.
Dia berharap, dengan dibukanya Jalan Tol Bocimi Seksi II, diharapkan kemacetan yang kerap terjadi di jalur arteri Sukabumi-Bogor dapat teratasi. Kapolres juga menyampaikan harapan agar masyarakat mematuhi aturan lalu lintas untuk menciptakan keselamatan di jalan.
“Pembukaan jalan ini merupakan langkah penting untuk mengurangi waktu tempuh dan biaya operasional perjalanan. Kami ingin masyarakat bisa beraktivitas dengan lebih efisien,” tandasnya.
Pembukaan kembali jalan tol ini menandai kembalinya kenyamanan bagi pengguna jalan, serta mengurangi beban lalu lintas yang selama ini terasa di area yang padat. Diharapkan, langkah ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan mobilitas masyarakat.
