KH Fajar Laksana: Program 7 Habits For Islamic Character Building Mulai Diterapkan di Dunia Birokrasi

Wartawan Iyus Firdaus

Pelitasukabumi.id – Pimpinan Ponpes Dzikir Al-Fath, KH Fajar Laksana menuturkan, bahwa sejatinya Program Habits For Islamic Character Building yang merupakan hasil karyanya bukan hanya diberlakukan di pondok pesantren melainkan juga mulai diterapkan di dalam dunia birokrasi.

Demikian disampaikan Fajar Laksana saat menghadiri Seminar 7 Habits For Islamic Character Building di Ponpes Al-Fath, di Jalan Merbabu Perum Gading Kencana Asri Blok G.5 RT 05 RW 17 Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Rabu (15/5/2024).

“Program di pondok bisa diterapkan di dunia birokrasi. Menunjukan visi misi Jabar bisa terwujud salah satunya membangun sarana peribadatan yang menjadi pusat peradaban. Artinya karya-karya di Pondok Pesantren salah satunya tempat peribadatan,” kata Fajar.

Selain itu kata dia, membantu pemerintahan dalam bentuk Diklat yang membina anggotanya untuk melakukan perubahan baik mental maupun spiritual melalui program 7 Habits For Islamic Character Building.

Dengan melakukan pembiasan berakhlakul karimah sesuai ajaran Islam. Dengan formula 1D (dzikir) , 2T (tadarus dan tafakur) dan 4S (salat berjamaah, salat sunah, saum sunah, sedekah dan membiasakan salawat).

Program tersebut ujarnya bukan hanya ruang lingkup pemerintahan saja, juga saat kejadian bencana alam Cianjur selama delapan bulan lamanya. Dengan mengadakan trauma healing dan membangun camp-camp di alam terbuka.

Terkait program sedekah ujarnya di Ponpes Al-Fath sudah ada 46 orang mualaf yang berasal dari Pulau Buru Maluku. Bahkan tidak lama lagi akan datang sekitar 40 orang lagi ke Ponpes Al-Fath. “Disini kami menggratiskan biaya sekolah mulai dari SD, SMP, SMA hingga lulus Perguruan tinggi,” terangnya.

Baca Juga :  Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota Mengamankan Dua Kilogram Sabu dari Tujuh Tersangka

Pada bagian lain dia mengatakan, bahwa program tersebut, telah melalui serangkaian tahapan selama 15 tahun Semuanya telah diterapkan di daerah bencana, birokrasi dan
di Kampung dan desa tertinggal dan dianggap berhasil. “Berdasarkan data empiris tadi maka saya membuat buku 7 Habits For Islamic Character Building ini,”
tandasnya.

Sementaranya itu, Ketua Pembina 7 Habits
Teguh Hasbudi menjelaskan, Implementasi dalam pemerintah baru dilaksanakan pusat pelayanan Griya Bina Karya pada 2023. Dalam Seminar 7 Habits For Islamic Character Building membahas soal penerapan 7 habits.

“Pertanyaannya apakah ada dampak atau tidak. Bagian yang sulit adalah membangun karakter mental mindset. Implementasi ini bisa dilaksanakan di unit-unit kerja lain,” kata dia.

Apa yang dipaparkan dalam seminar ini adalah Visi Misi Provinsi Jawa Barat yaitu mewujudkan Jabar Juara, lahir batin dengan inovasi dan kolaborasi.

“Misinya melalui pengembangan SDM melalui kegiatan Masjid Juara, Pesantren Juara dan Ulama Juara. Selain itu Pemprov Jabar terus menggenjot penurunan angka kemiskinan. Data statistik Desember 2023, memiliki masyarakat miskin sebanyak 3.888.600 orang. Angka pengangguran 7 juta lebih,” ungkapnya.

Bagikan Pelitasukabumi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *