DLH Gugah Kesadaran Masyarakat Untuk Buang Sampah Tepat Waktu dan Tempat

Wartawan Iyus Firdaus

Pelitasukabumi.id- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi gencar memberikan edukasi melalui aparat Kecamatan dan Kelurahan kepada masyarakat, agar tepat waktu saat membuang sampah sesuai aturan yang berlaku yakni pukul 18.00-06.00 WIB, selain itu tepat tempat tidak membuang sampah sembarangan. Hal itu berdasarkan evaluasi di lapangan ketika tim penanganan sampah dari DLH, mengangkut sampah di beberapa lokasi TPSS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara), tidak berselang lama sampah kembali menumpuk di lokasi tersebut.

“Secara masif yang kita lihat dan pantau selama ini, memang masyarakat belum tepat waktu dan tempat saat membuang sampah. Tim kami dari jam 05.00 shubuh sudah menyebar untuk penanganan sampah di 300 titik TPSS,”kata Pejabat Fungsional Teknik Penyehatan Lingkungan pada DLH Kota Sukabumi, Deni Denhari, ketika ditemui sejumlah awak media di ruang kerjanya, Rabu (8/5/2024).

Deni juga menuturkan ada lonjakan volume sampah usai libur Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah, peningkatan yang cukup signifikan karena banyak pengunjung yang datang ke Kota Sukabumi. Naik sekitar 30-40 persen.
Penanganan sampah yang ditangani oleh DLH setiap harinya di kisaran kurang lebih mencapai180 ton, dari jumlah tersebut tidak semua masuk ke TPA Cikundul, sebagian sampah di kelola dan di pilah oleh TPS3R yang ada di wilayah Kota Sukabumi, maupun oleh masyarakat secara langsung.

“Ada pula yang diambil oleh bank-bank sampah, maupun ke lapak pemulung, jadi yang masuk ke TPA Cikundul kurang lebih mencapai 140 ton perhari,”tuturnya.

Sebelumnya DLH telah melaunching program Pengelolaan sampah oleh masyarakat (Pesat) dimana Kecamatan Cikole menjadi pilot projects program tersebut. Tentunya DLH berharap Kecamatan lain ikut mengambil peran dalam program Pesat tersebut. Untuk itu DLH memerlukan dukungan dari pihak Kelurahan dan Kecantikan agar mau menggaungkan pemilahan sampah rumah tangga, dan taat peraturan daerah dalam membuang sampah baik tepat waktu dan tempat.

Baca Juga :  Cuaca Ekstrem Kembali Makan Korban, Tiga Mobil Tertimpa Dahan Pohon Beringin di Jalan Veteran

“Keterbatasan jumlah personil sepertinya tidak mungkin kami turun langsung ke masyarakat untuk bersosialisasi, karena kami fokus dalam penanganan sampah, makanya peran aparatur Kecamatan dan Kelurahan sangat penting membantu sosialisasi ke masyarakat,”bebernya.

Lanjut Deni, apabila memiliki kesadaran untuk memilah sampah organik dan anorganik, sangat membantu DLH untuk menurunkan volume sampah yang di buang ke TPA Cikundul, DLH juga akan mengantisipasi terjadinya lonjakan volume sampah di momen-momen hari libur nasional, hari besar maupun hari keagamaan, salah satu upayanya dengan mengoptimalkan seluruh SDM dalam penanganan sampah di lapangan.

“Bentuk antisipasi lainnya kita memiliki tim Satgas yang bertugas untuk mengcover, kekurangan atau kelemahan teman-teman di lapangan. Insya Allah kalau lokasi di titik Kota, penanganan sampah bisa teratasi dengan baik,”ungkapnya.

Deni juga mengakui dengan kondisi penanganan sampah saat ini kondisi kendaraan operasional, DLH mengalami kendala kekurangan, ada beberapa kendaraan operasional yang usianya sudah lanjut. “Kami berharap pemerintah daerah bisa memfasilitasi kendala untuk kendaraan operasional pengangkutan sampah. Idealnya kita bisa memiliki 55 kendaraan truck sampah, saat ini kita hanya memiliki 33 kendaraan truck sampah,”ujar Deni.

Bagikan Pelitasukabumi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *