Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id- Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2024 menjadi momen penyemangat bagi Kecamatan Gunung Puyuh yang memiliki inovasi Gema Sajadah (Gerakan Memilah Sampah Menjadi Berkah). Inovasi tersebut baru dua bulan lebih di gulirkan oleh Kecamatan Gunung Puyuh, khususnya di wilayah RW 15 dan 17, Kelurahan Karang Tengah.
Ditemui wartawan di ruang kerjanya, Camat Gunung Puyuh, Widya Yudha Setiawan, mengatakan inovasi Gema Sajadah di gulirkan untuk menghidupkan kembali keberadaan TPS3R yang berlokasi di kedua RW tersebut yang sempat terhenti aktivitasnya.
“Target kami agar masyarakat mau memilah sampah, dimana sampah yang memiliki nilai rupiah bisa menjadi tabungan bagi masyarakat. Semoga di momen HPSN ini masyarakat tetap konsisten dan lebih semangat lagi dalam memilah sampah,”kata Yudha, Rabu (21/2/2024).
Yudha juga berharap bukan hanya warga RW 15 dan 17 di Kelurahan Karang Tengah yang sudah menjalankan memilah sampah, akan tetapi seluruh masyarakat Kecamatan Gunung Puyuh, mau memilih sampah agar bisa mendapat berkah.
Selama ini hampir kebanyakan warga perumahan memiliki kewajiban membayar iuran sampah, dengan memilah sampah rumah tangga, iuran tersebut bisa dibayarkan lagi dengan sampah. “Selain bisa membayar iuran bulanan, ketika kita rajin memilah sampah jadi punya tabungan sendiri, apalagi sampah makanan bisa di olah menjadi kompos atau lainnya. Jadi yang dibuang hanya residu saja, dan bisa mengurangi umur TPA Cikundul,”ujarnya.
Gema Sajadah lanjut Yudha merupakan inovasi yang di gagas oleh Kasi PPM Kecamatan Gunung Puyuh yang telah melaksanakan kegiatan Diklatpim hasil koordinasi dengan Yudha. Disisi lain masalah persampahan memang jadi isu nasional yang sangat seksi. Karena penanganan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup, harus ada peran aktif yang melibatkan masyarakat.
“Semoga keberadaan TPS3R Gading bisa kembali berjalan dengan aktifnya masyarakat yang memilah sampah. Kami bersinergi dengan DLH melalui Bank Sammi dan juga Pointtrash,”tuturnya.
Yudha juga berharap inovasi Gema Sajadah bisa di adopsi oleh DLH agar seluruh masyarakat Kota Sukabumi bisa terbiasa dalam hal memilah sampah yang berasal dari rumah tangga. Selain itu Yudha juga meminta DLH untuk menerjunkan orang-orang khusus ahli dalam pemilahan sampah yang memberikan edukasi kepada masyarakat di TPS3R, untuk mendorong dan memberikan motivasi.
“Mari kita lebih semangat lagi di momen HPSN peduli lingkungan dan sampah, biar bisa menjadi Cuan,”ungkapnya.