Wartawan Usep Mulyana
Pelitasukabumi.id – Selama ini pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dinilai kurang maksimal karena hanya sedikit masyarakat yang bisa mengakses, bahkan cenderung diwarnai sikap apatis.
Akibatnya, banyak usulan penting dari warga tidak tersampaikan dan tidak tercatat dalam forum Musrenbang.
Untuk menjawab persoalan tersebut, kini hadir sistem Musrenbang Artificial Berbasis Spasial Kolaboratif (Smart Basic).
Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Frendy Yuwono mengatakan, melalui aplikasi bernama Sistem Geoinfo Kota (Si Genko), masyarakat bisa menyampaikan usulan pembangunan kapan pun dan di mana pun hanya lewat ponsel.
“Musrenbang biasanya hanya berlangsung antara bulan Desember hingga Maret. Artinya, warga yang ingin mengusulkan harus menunggu waktu itu. Dengan Si Genko, masyarakat tidak perlu menunggu lagi,” kata Frendy.
Lewat aplikasi ini, warga dapat mengusulkan kebutuhan seperti perbaikan jalan, pembangunan RTLH, atau infrastruktur lainnya.
Usulan akan langsung masuk ke Bappeda, kemudian diteruskan ke organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk diverifikasi dan ditetapkan jadwal pelaksanaannya, apakah tahun berjalan, tahun berikutnya, atau disimpan terlebih dahulu dalam basis data.
”Perbedaannya dengan sistem lama cukup signifikan. Jika dulu hanya RT, RW, lurah, dan tokoh masyarakat yang diundang bisa mengakses Musrenbang, kini siapa pun bisa memberikan usulan tanpa batasan waktu dan lokasi,”ujarnya.
Selain itu, proses Musrenbang konvensional cenderung satu arah dan jarang memberikan umpan balik kepada pengusul. Melalui Si Genko, warga bisa mengetahui status maupun tindak lanjut dari usulannya secara transparan.
“Aplikasi ini sudah mulai berlaku sekarang dan bisa dimanfaatkan masyarakat luas,” ujar Frendy menegaskan.
Si Genko, Aplikasi Baru untuk Musrenbang Digital Tanpa Batas Waktu
