Wartawan Usep Mulyana
Pelitasukabumi.id – Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, memeriksa kualitas, harga, dan bobot beras di Superindo City Mall serta pasar tradisional, Jumat (8/8/2025).
Hasil pengecekan menunjukkan sebagian besar beras memenuhi ketentuan. Namun, beberapa merek ditemukan memiliki kadar air hingga 14,9 persen.
Fakta itu menunjukkan melebihi batas maksimal 14 persen yang ditetapkan pemerintah. Kadar air tinggi membuat beras cepat rusak, ketahanannya berkurang dari 5–6 bulan menjadi hanya 2–3 bulan.
Bobby menjelaskan, kadar air berlebih dapat dipicu kelembapan udara atau suhu penyimpanan. Boleh jadi disebabkan imbas cuaca yang terus berubah-ubah.
”Pemkot akan melakukan pengecekan ulang dengan metode penggelaran beras serta membina penggilingan agar proses pengolahan memenuhi standar. “Kami ingin memastikan beras yang dikonsumsi warga aman dan berkualitas,” tegasnya.
Selain kadar air, petugas juga memeriksa aspek kebersihan kemasan, label produsen, dan masa kedaluwarsa. Hal ini penting untuk menjamin beras yang beredar tidak hanya layak secara fisik, tetapi juga memiliki informasi yang jelas bagi konsumen.
Pemerintah Kota Sukabumi mengimbau masyarakat lebih cermat memilih beras, termasuk memperhatikan tekstur, aroma, dan kebersihan kemasan sebelum membeli.
”Pemerintah terus mengedukasi para pedagang pun akan digencarkan agar penyimpanan beras terhindar dari kelembapan berlebih. Sehingga menyebabkan beras cepat rusak yang dapat merugikan konsumen,” tuturnya.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi pangan dan menjaga daya beli warga. Pemkot berkomitmen melakukan inspeksi rutin ke pasar dan ritel modern, terutama menjelang momen-momen tertentu seperti hari besar keagamaan atau lonjakan permintaan.
Ini Kualitas Beras di Kota Sukabumi, Sejumlah Merek Melebihi Batas Kadar Air
