Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Lembaga Bantuan Hukum Satria Sunda Sakti (LBH S3) resmi melaporkan sebuah akun media sosial ke Polres Sukabumi Kota atas dugaan perbuatan tidak menyenangkan terhadap penasihat lembaga mereka, KH. Fajar Laksana.
Ketua LBH S3, Diki Dadi Murtiadi, SH., menyatakan bahwa pihaknya tidak bisa mentoleransi unggahan salah satu akun Facebook atas nama Euis Lisnawati, yang dianggap telah memperolok tokoh agama sekaligus Ketua Yayasan Al-Fath tersebut.
”Kami berharap pemilik akun atas nama Euis Lisnawati diberikan sanksi hukum sesuai perbuatannya agar ada efek jera, dan tidak ada lagi korban lainnya,” ujar Diki saat berada di Mapolres Sukabumi Kota, Sabtu (25/7/2025).
Dalam laporan itu, LBH S3 menyertakan barang bukti berupa tangkapan layar unggahan akun yang dilaporkan.
Postingan tersebut berisi komentar bernada merendahkan terhadap KH. Fajar yang mengenakan sorban hijau dalam sebuah acara Pemkot Sukabumi. Komentar dalam bahasa Sunda itu berbunyi:
”Saha nu make sorban hejo eta? Eta teh ustadz atw dukun??? Asa loba wae ka film dina acara pemkot sukabumi. Sebagai naon eta maksudnya?”
Kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, siapa itu yang memakai sorban hijau? Itu ustadz atau dukun? Sepertinya sering tampil di acara Pemkot Sukabumi. Maksudnya sebagai apa itu?
Unggahan tersebut disertai foto KH. Fajar bersama Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, sedang memegang piagam Rekor MURI dengan keterangan “Boles pecahkan Rekor MURI dunia, Menteri Kebudayaan yakni Tradisi Ini Nilai Filosofis Tinggi.”
Hingga berita ini ditayangkan, pemilik akun belum merespons permintaan konfirmasi yang dikirimkan oleh redaksi INDEPENDENMEDIA.ID melalui pesan pribadi di Facebook.
Sementara itu, pihak penyidik Polres Sukabumi Kota belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait laporan tersebut. Pihak yang nama baiknya dirugikan, berharap pelaku secepatnya di proses hukum.
KH Fajar Jadi Bahan Olok-olok di Medsos, LBH S3 Tempuh Jalur Hukum
