‎Dian Apriandi Jabat Plt Dirut PDAM TBW Kota Sukabumi Gantikan Sani Santika

‎Wartawan Iyus Firdaus

Pelitasukabumi.id – Nama Dian Apriandi, mencuat sebagai Plt Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bumi Wibawa (TBW) Kota Sukabumi menggantikan pendahulunya Sani Santika. Diketahui Sani menjabat Direktur Utama sejak 18 September 2023 lalu.

‎Kepala Bagian Hubungan Langganan (Hublang) PDAM TBW Kota Sukabumi, Tia Kusumawanti Kosasih, membernarkan hal tersebut. Menurutnya, surat pemberhentian itu diterima oleh Kepala Bagian Keuangan PDAM TBW Kota Sukabumi pada Selasa (15/7/2025).

‎“Kami kemarin hanya menerima surat pemberhentian saja karena saat itu pak Sani sedang tidak ada di tempat, jadi SK nya hanya diterima oleh Kabag Keuangan dan diinformasikan ke pak Sani,” kata Tia kepada awak media, Rabu (16/7/2025).

‎Dia mengaku minim informasi soal alasan pencopotan Sani dari jabatannya. Pasalnya yang bersangkutan belum mengumpulkan jajarannya di PDAM sebagai bentuk klarifikasi atas pemberhentian tersebut.

‎“Jadi poin pemberhentiannya kami tidak mengetahui, tapi pasti ada dasarnya ya terkait pemberhentian tersebut karena ini pemberhentian ya bukan pengunduran diri,” ujarnya.

‎Terkait catatan kinerja mantan Dirut PDAM itu, dia mempersilahkan untuk melihatnya melalui hasil evaluasi BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan) perwakilan Jawa Barat.

‎“Untuk catatan kinerjanya sendiri sebetulnya bukan ranah saya ya untuk menjelaskan, karena itu evaluasinya dilakukan oleh dewan pengawas,” tuturnya.

‎Namun secara global karena yang bersangkutan ketika masuk di tahun 2023 itu, audit kita berdasarkan audit kinerja BPKP, nah audit saat itu bukan tanggungjawab pak Sani, tambahnya.

‎”Sedangkan untuk audit kinerja 2024 sampai saat ini, BPKP itu belum masuk, jadi secara auditif evaluasi yang sudah diperiksa itu belum ada,” jelasnya.

‎Pada bagian lain ungkapnya, berdasarkan hasil penghitungan kinerja secara internal PDAM, ia menyampaikan bahwa capaian kinerja saat ini terlihat mengalami peningkatan 0,03 dari semula 3,17.

‎“Kalau untuk capaiannya si untuk total berdasarkan in-house kita nilainya naik meskipun hanya 0,03 dari 3,17 atau jadi 3,20 nilai kinerjanya berdasarkan indikator PUPR, tapi itu baru in-house ya, kalau hasil auditnya bisa berubah jadi lebih tinggi atau lebih rendah,” terang dia.

Bagikan Pelitasukabumi.id
Baca Juga :  ‎Jurus Jitu Dongkrak PAD, Ayep: Dorong Penyehatan BLUD dan BUMD‎

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Punten Teu Kenging Copas nya, Mangga hubungin IT Pelitasukabumi.id 081563116193