Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi, Andang Tjahjandi, menyinggung tentang pentingnya keberadaan sebuah keluarga dalam pembentukan karakter dan sumber daya manusia (SDM).
Hal itu disampaikannya saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, Hari Anak Nasional (HAN) ke-41, dan Hari Koperasi ke-78 tingkat Kota Sukabumi di Lapang Apel Setda Balai Kota Sukabumi, Kamis (17/7/2025).
”Bangsa ini tidak hanya dibangun oleh kekuatan dan sumber daya, tetapi juga oleh nilai solidaritas dan karakter yang lahir dari keluarga,” kata Andang.
Ia juga menegaskan bahwa semangat yang bermuara dari lingkungan keluarga harus diwariskan kepada anak-anak sebagai generasi penerus yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan.
Dia menambahkan, kekuatan bangsa tidak semata berasal dari sumber daya alam atau ekonomi, melainkan dari solidaritas sosial dan karakter kuat yang dibentuk melalui keluarga.
”Keluarga adalah pondasi utama dalam menanamkan nilai kebersamaan dan tanggung jawab antar generasi,” ujarnya.
Dia juga menyoroti pentingnya momentum Hari Anak Nasional ke-41 sebagai pengingat tanggung jawab bersama dalam melindungi dan memenuhi hak anak.
”Berdasarkan data BKKBN dan instansi terkait, Indonesia memiliki sekitar 79,4 juta anak atau hampir 29 persen dari total populasi,” ucapnya.
Namun demikian, anak-anak Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan seperti stunting, kekerasan fisik dan psikis, pernikahan usia dini, serta paparan negatif media digital.
“Tantangan ini tidak bisa diatasi sendiri-sendiri. Diperlukan sinergi semua pihak – pemerintah, keluarga, dan masyarakat – untuk menciptakan lingkungan yang aman dan layak bagi anak-anak kita,” jelasnya.
Terkait peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78, Andang mengajak semua elemen untuk kembali menghidupkan semangat berkoperasi.
Mengacu pada data Kementerian Koperasi dan UKM, saat ini terdapat lebih dari 131.000 koperasi aktif di Indonesia dengan 30 juta anggota dan kontribusi sebesar Rp214 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
”Koperasi terbukti sebagai wadah ekonomi kerakyatan yang mampu bertahan di tengah berbagai krisis,” tandasnya.
Sekda juga mengajak semua elemen untuk menjadikan tiga momentum tersebut sebagai panggilan moral untuk memperkuat institusi keluarga, memajukan koperasi, dan melindungi hak-hak anak.
“Kita harus berkolaborasi lebih erat demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan,” tegasnya.
Usai upacara, panitia juga menyerahkan penghargaan kepada pegawai pemerintah daerah dari sejumlah perangkat daerah atas dedikasi dan kinerja dalam program-program keluarga, perlindungan anak, serta pengembangan koperasi.
Kegiatan ini turut dihadiri jajaran kepala perangkat daerah, unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, pengurus koperasi, serta perwakilan pelajar dan anak-anak.
