‎Kopi Sunyi, Gerobak Harapan untuk Penyandang Disabilitas dari Jamkrindo

‎Wartawan Usep Mulyana

Pelitasukabumi.id – Menyeruput secangkir kopi, bagi sebagian orang mungkin hanya rutinitas pagi. Namun bagi lima penyandang disabilitas tunarungu dan tunawicara, kopi kini menjadi sumber harapan baru.

‎Dalam rangka HUT ke-55, PT Jamkrindo meluncurkan program Kreasi Kopi Sunyi, menyerahkan lima unit gerobak kopi keliling lengkap dengan pelatihan usaha mandiri.

‎Program yang menitikberatkan pada sisi kemanusiaan ini adalah lahir dari kolaborasi Jamkrindo dan Yayasan Kreasi Tuli Indonesia. Tentu saja bukan sekadar memberi bantuan, tetapi menciptakan ruang nyata bagi para penyandang disabilitas untuk berdaya secara ekonomi dan sosial.

‎“Kami percaya semua orang punya potensi yang sama untuk tumbuh. Melalui Kreasi Kopi Sunyi, kami ingin membuka jalan agar para penyandang disabilitas bisa tampil sebagai pelaku usaha yang mandiri dan percaya diri,” ujar Plt Direktur Utama Jamkrindo, Abdul Bari, Senin (7/7/2025).

‎Tak hanya berbentuk bantuan gerobak, Jamkrindo juga memfasilitasi pelatihan barista, pelayanan pelanggan, serta pengelolaan usaha. Semua disesuaikan dengan kebutuhan disabilitas, termasuk penyampaian materi menggunakan bahasa isyarat dan pendekatan visual.

‎Pihak yayasan turut memastikan proses seleksi peserta dilakukan secara adil dan berdasarkan motivasi kuat untuk berkembang. “Kami melihat semangat luar biasa dari teman-teman tuli yang ingin membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukan halangan untuk berkarya,” ujar salah satu pengurus yayasan.

‎Program ini bukan langkah awal Jamkrindo dalam mendukung komunitas disabilitas. Sejak 2021, perusahaan telah menggulirkan berbagai inisiatif seperti pelatihan public speaking, seni batik, pemberian kaki palsu, dukungan alat usaha, hingga pendampingan musisi jalanan.

‎Dengan pendekatan jangka panjang, Jamkrindo menempatkan pemberdayaan disabilitas sebagai bagian integral dari strategi keberlanjutan perusahaan. Mereka berharap Kreasi Kopi Sunyi bisa menjadi model inklusi sosial yang bisa ditiru di wilayah lain.

‎“Kami ingin menjadikan gerobak-gerobak ini bukan sekadar alat usaha, tapi simbol semangat setara dan inklusif di tengah masyarakat,” tutup Abdul Bari.

Bagikan Pelitasukabumi.id
Baca Juga :  Cegah Bencana Susulan, Pj Wali Kota Menggugah Kesadaran Masyarakat Jaga Kelestarian Lingkungan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Punten Teu Kenging Copas nya, Mangga hubungin IT Pelitasukabumi.id 081563116193