Abah Yose Pimpin PTMSI Kota Sukabumi, KONI Ingin Lahirkan Era Baru Tenis Meja Berprestasi

‎Wartawan Iyus Firdaus

Pelitasukabumi.id – Tenis meja Kota Sukabumi bersiap memasuki babak baru. Melalui Musyawarah Luar Biasa (Muslub), Yose Dwioctha Mahaputera atau yang akrab disapa Abah Yose resmi dipercaya memimpin Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Pengurus Cabang Kota Sukabumi periode 2025–2029, menggantikan Mohammad Muraz.

‎Muslub yang digelar di Cafe Nama, Jalan Otto Iskandardinata, pada Jumat (7/11/2025), dihadiri pengurus lama, perwakilan Persatuan Tenis Meja (PTM), serta para penggiat dan pecinta tenis meja dari berbagai klub di Sukabumi.



‎Suasana penuh semangat kebersamaan mewarnai forum yang menetapkan Abah Yose secara aklamasi itu.

‎Wakil Ketua IV KONI Kota Sukabumi, Khairul Imam Thoharoh, mengapresiasi terpilihnya kepemimpinan baru tersebut. Ia menilai momentum ini harus menjadi tonggak transformasi pembinaan dan prestasi tenis meja Sukabumi.

‎“Dengan ketua baru, semangat baru. Kami berharap PTMSI bisa kembali menjadi cabang unggulan dan mengharumkan nama Sukabumi di berbagai kejuaraan,” ujar Khairul.

‎Menurutnya, kunci keberhasilan olahraga bukan hanya pada pencapaian medali, tapi juga keberlanjutan pembinaan. Ia menyoroti pentingnya menata jenjang pembinaan sejak usia dini agar regenerasi atlet tidak terputus.

‎“Banyak cabor mengalami krisis atlet muda karena regenerasi tidak berjalan. Di tenis meja harus ada pembinaan berjenjang dari pemula, pelajar, hingga mahir,” tegasnya.

‎Khairul menambahkan, secara administratif pasca-Muslub, tim formatur akan segera menyusun rekomendasi kepada KONI Kota Sukabumi.

‎Setelah itu, pengajuan ke pengurus provinsi dilakukan untuk penerbitan Surat Keputusan (SK) baru.

‎“Apakah SK hanya untuk ketua atau sekalian perombakan pengurus, itu nanti tergantung kesepakatan tim formatur,” jelasnya.

‎Sementara itu, Abah Yose menyampaikan visi awal kepemimpinannya: melakukan pemetaan dan konsolidasi komunitas tenis meja di Kota Sukabumi.

‎Ia ingin semua penggiat, klub, dan PTM yang aktif dapat bergerak bersama dalam satu arah pembinaan yang kuat.

‎“Langkah pertama adalah mapping. Kita punya banyak potensi, tapi perlu disatukan. Fokusnya pembinaan, dan itu harus melibatkan klub, komunitas, sekolah, serta Pemda,” ungkapnya.

‎Abah Yose juga menaruh perhatian pada keberadaan Rengganis, yang selama ini menjadi titik temu para pecinta tenis meja dari berbagai daerah.

‎Menurutnya, kawasan tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai pusat kegiatan tenis meja Sukabumi.

‎“Rengganis ini sudah dikenal lintas daerah ada yang datang dari Jawa Barat, Jakarta, bahkan luar negeri. Ini harus kita rawat dan jadikan kebanggaan bersama,” katanya.

‎Ia berharap pemerintah daerah turut memberi perhatian terhadap fasilitas dan tata kelola area tersebut agar benar-benar mencerminkan wajah olahraga tenis meja di Sukabumi.

‎“Kalau dikelola serius, Rengganis bisa jadi ikon dan ruang pembinaan atlet masa depan,” tutup Abah Yose.

Bagikan Pelitasukabumi.id
Baca Juga :  Muswil Dekopinwil Jabar 2025 Dorong Koperasi Jadi Sokoguru Ekonomi Rakyat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Punten Teu Kenging Copas nya, Mangga hubungin IT Pelitasukabumi.id 081563116193