Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Pemerintah Kota Sukabumi menggelar Sayembara Sampah dengan melibatkan 33 kelurahan sebagai upaya mendorong pengelolaan sampah berbasis kewilayahan serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Program ini menitikberatkan pengelolaan sampah dari sumbernya, khususnya rumah tangga.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Boby Maulana, mengatakan Sayembara Sampah merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam menjalankan regulasi lingkungan hidup, termasuk pengelolaan limbah dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.
”Di sinilah pentingnya sinkronisasi dan kepatuhan bersama agar pengelolaan lingkungan dapat menciptakan kenyamanan bagi seluruh masyarakat,” kata Bobby, Kamis (18/12/2025).
Melalui sayembara ini, setiap kelurahan diminta mengajukan konsep pengelolaan sampah yang inovatif dan aplikatif.
Konsep tersebut akan diimplementasikan langsung di lapangan dan dipantau secara berkala. Penilaian dilakukan oleh tim independen yang melibatkan unsur pemerintah dan komunitas.
Pemenang Sayembara Sampah dijadwalkan diumumkan pada 1 April bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kota Sukabumi. Kelurahan terbaik akan dijadikan percontohan pengelolaan sampah bagi wilayah lain.
Boby menambahkan, program ini diharapkan mampu menyelesaikan persoalan sampah di tingkat kelurahan dengan skema yang praktis dan ekonomis, di mana hanya residu yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Sebagai bentuk apresiasi, pemerintah menyiapkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp50 juta bagi tiga pemenang, serta dukungan sarana pengolahan sampah berupa mesin pencacah plastik dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Bahkan, Menteri Lingkungan Hidup direncanakan akan meninjau langsung implementasi pengelolaan sampah di lapangan. Ia menambahkan, persoalan sampah tidak hanya berkaitan dengan sistem, tetapi juga kesadaran masyarakat.
Oleh karena itu, edukasi sejak dini terus didorong, termasuk melalui PAUD dengan membiasakan anak-anak membawa sampah organik untuk dikelola dan bernilai ekonomi.
Sayembara Sampah telah diumumkan sejak November, dengan pendaftaran konsep dibuka hingga akhir bulan ini. Pemerintah berharap program ini mampu memicu kompetisi positif antarwilayah serta membangun budaya peduli lingkungan secara berkelanjutan di Kota Sukabumi.
Pemkot Sukabumi Gelar Sayembara Sampah Libatkan Partisipasi 33 Kelurahan

