KEWAJIBAN IHTIMAM (PEDULI) TERHADAP SESAMA

Oleh : Ust. Abdul Latif.

Khutbah I

اَلْـحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي أَمَرَنَا بِرِعَايَةِ الضُّعَفَاءِ وَالْمُحْتَاجِيْنَ، وَحَثَّنَا عَلَى الرَّحْمَةِ وَالْإِحْسَانِ لِكُلِّ فَقِيْرٍ وَمَظْلُوْمٍ وَمَكْرُوْبٍ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَوَعَدَ لِمَنْ بَذَلَ الْمَعْرُوْفَ عَلَى الْمُعْسِرِيْنَ جَنَّاتِ النَّعِيْمِ وَرِضْوَانَ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا وَشَفِيْعَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللّٰهِ تَعَالَى ،

وَقَدْ قَالَ;
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم. أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ

Segala puji marilah kita panjatkan ke hadirat Allah ta’ala, Tuhan yang telah memberikan kepada kita begitu banyak anugerah. Di antaranya, kesehatan yang menjaga tubuh kita tetap kuat, rezeki yang mengalir dengan berbagai bentuk, serta cahaya iman yang terus menuntun kita untuk melakukan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, suri teladan terbaik, yang telah mengajarkan umatnya untuk saling menyayangi, membantu yang lemah, dan meringankan beban orang yang sedang berada dalam kesusahan. Semoga rahmat itu juga sampai kepada keluarga beliau, para sahabatnya, dan seluruh umat Islam yang mengikuti jejak kehidupannya hingga akhir zaman.

Pada kesempatan ini khatib akan menyampaikan tema khutbah”

KEWAJIBAN IHTIMAM (PEDULI) TERHADAP SESAMA

Hadirin sidang jum’at rahimakumullah….

Kisah memilukan terjadi pada 3 November 2025 di kendal, jawa tengah. Dua remaja putri terbaring lemah, badan tinggal tulang. Di tengah keduanya, ibu mereka terbujur mati sudah membusuk dan dikerubuti belatung dan lalat. Kejadian tersebut diketahui setelah terlihat banyak lalat di jendela rumahnya dan tercium bau menyengat. Beberapa warga mendobrak pintu rumah untuk masuk. Kemudian dua remaja putri itu segera dibawa ke Rumah Sakit. Informasi didapat bahwa mereka sudah 28 hari tidak makan apapaun selain air putih. Di saat yang sama ibunya dalam keadan sakit kemudian wafat.

Fakta di atas menunjukkan lemahnya rasa peduli di tengah masyarakat saat ini. Jika lalat dan bau menyengat tidak mengabari mungkin semua pemghuni rumah yang diceritakan itu sudah menjadi jenazah. Sungguh banyak kisah keperihatinan yang membutuhkan uluran tangan.

Hadirin sidang jum’at rahimakumullah….

Islam mengajarkan kepada umatnya ihtimam yakni rasa peduli, care kepada sesama. Ihtimam mesti menjadi bagian karakter seorang muslim. Dalam sebuah hadist masyhur disebutkan,

مَن لَمْ يهتَمَّ بأمرِ المُسلِمينَ فليس منهم

“Barangsiapa yang tidak memperhatikan urusan kaum Muslimin, maka dia bukan golongan mereka” (HR.Thabrani).

Secara dini islam mengajarkan kepedulian terhadap diri sendri. Misal islam memerintahakn agar memakan makanan halal dan sehat ( halalan thayyiban, menjauhi yang merusak dan membahyakan raga dan jiwa semacam khamar, judi dsb. Islam mengajarkan peduli terhadap keluarga, seorang suami wajib memperhatikan papan, sandang, pangan, pendidikan dan kesehatan. Membimbing ahlak dan ibadah mereka. Demikian pesan al Qur’an

يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْۤا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…”(QS At-Tahrim 66: 6)

Tidak hanya terhadap masalah pribadi dan keluarga, Islam juga menekankan untuk ihtimam atau peduli terhadap sesama. Terhadap lingkungan, tetangga, negara bahkan dunia. Sebuah hadits menyatakan dengan tegas;

مَا آمَنَ بِى مَنْ بَاتَ شَبْعَان وَجَارُهُ جَائِعٌ إِلَى جَنْبِهِ وَهُوَ يَعْلَمُ

“Tidaklah beriman kepadaku orang yang tidur dalam keadaan kenyang, sementara tetangga di sampingnya dalam keadaan lapar, padahal dia mengetahuinya.” (HR. At-Thabrani dan Al-Bazzar).

Berbagi musibah dapat menyengsarakan saudara-saudar kita, baik bertetangga maupun jauh. Akibat banjir, longsor, gempa bumi, tusnami, termasuk musibah karena penajahan seperti di Gaza dan akibat perang saudara di Sudan karena diprovokasi asing. Mereka kelaparan, kedinginan, kehilangan sanak saudara, kehilangan rumah sawah dan ladang.

Baca Juga :  Lima Macam Hidayah

Islam juga mengajarkan nilai kemanusiaan (insaniah). Menyelamatnya satu nyawa manusia apapu agamanya, suku dan bangsanya sama dengan menyalamatkan semua manusia.

وَمَنْ اَحْيَاهَا فَكَاَنَّمَاۤ اَحْيَا النَّاسَ جَمِيْعًا ۗ

“… Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya…” (QS. Al-Maidah: 32)

Berdo’a kebaikan untuk mereka yang mendapat musibah, berdonasi dengan harta, menjadi relawan di lapangan dsb adalah wujud dari ihtimam.

Orang yang membantu menyelesaikan permasalahan saudaranya, mencarikan solusi atas problemnya, meringankan beban berat yang dideritanya sungguh akan meraih pahala luar biasa besar!

Nabi SAW, bersabda;

لَأَنْ أَمْشِيَ مَعَ أَخِي فِي حَاجَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَعْنِي مَسْجِدَ الْمَدِينَةِ شَهْرًا

Artinya: “Berjalan bersama seorang saudara untuk memenuhi kebutuhannya lebih aku sukai daripada beri’tikaf di masjid ini (Masjid Nabawi) selama sebulan.” (HR. Ibnu Majah dan Al-Bazzar).

Hadirin sidang jum’at rahimakumullah….

Uniknya, Islam memandang muslim terbaik yang paling dicintai Allah itu bukan hanya pada ragam dan banyak ritual ibadahnya tapi yang peduli di kehidupan sosialnya. Sebagaimana disebut oleh Nabi SAW;

أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ , وَأَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ

“Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Dan amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia..” (HR. Thabrani)

Bahkan seorang dianggap dusta dalam agamanya; getol shalatnya, rajin ngajinya, berulang hajinnya dianggap dusta bila tidak peduli pada sesamanya. Lebih lagi bila ia seorang pejabat negara yang seharus membuat kebijakan untuk mensejahterakn rakyat namun justru membuat kebijakan yang menyengasrakan rakyatnya, mengkorupsi hak rakyatnya mereka pejabat dusta, khianat dan jahat.

أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ
وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ

Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. (QS. Almaun 1-3.)

بَارَكَ اللّٰهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ
فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلَى إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إِلَى رِضْوَانِهِ.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا المُسْلِمُوْنَ اِتَّقُوْا اللّٰهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللّٰهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَّى بِمَلَآئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ

وَقَالَ تَعَالَى إِنَّ اللّٰهَ وَمَلَآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيَآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلَآئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّٰهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيِّ وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِيْ التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الأَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَأَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.

اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَالْمِحَنَ وَسُوْءَ الْفِتَنِ وَالْمِحَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خَآصَّةً وَسَائِرِ الْبُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَآمَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَ اِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ.

رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللّٰهِ ! إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِيْ الْقُرْبٰى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوْا اللّٰهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرُ وَ اللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ

Bagikan Pelitasukabumi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Punten Teu Kenging Copas nya, Mangga hubungin IT Pelitasukabumi.id 081563116193