Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Pemerintah Kota Sukabumi bergerak cepat menjawab tantangan kebersihan kota yang selama ini menjadi sorotan. Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, melakukan lawatan kerja ke Kementerian Lingkungan Hidup di Jakarta pada Kamis, (27/112025).
Dalam pertemuan tersebut dibahas langkah percepatan pembenahan sistem persampahan bersama Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq.
Kualitas kebersihan kini menjadi salah satu tolok ukur penting bagi Kota Sukabumi. Selain berkaitan dengan kesehatan dan kenyamanan warga, pengelolaan sampah juga mempengaruhi citra kota dan efektivitas pembangunan.
Pemerintah daerah menilai perlunya memperkuat berbagai program, termasuk pemilahan sampah, daur ulang, serta pembangunan TPS3R sebagai instrumen pengolahan dari hulu ke hilir.
“Alhamdulillah baru saja selesai bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup dan banyak hal dibicarakan. Beliau akan mensupport Kota Sukabumi untuk menyelesaikan masalah sampah, karena nilai kebersihan kita masih rendah, yaitu 44. Saya juga mendapat teguran, tapi kita berkomitmen meningkatkan nilai kebersihan di atas 50 atau 60,” kata Ayep Zaki.
Wali kota menegaskan bahwa Sukabumi tidak boleh berada dalam kategori kota dengan nilai kebersihan rendah.
Pemerintah daerah berkomitmen melakukan pembenahan menyeluruh, mulai dari penataan sistem pengangkutan hingga peningkatan peran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Ini teguran yang harus kita terima dan kita perbaiki. Alhamdulillah Pak Menteri menyatakan akan mendukung, bahkan Januari beliau akan datang ke Kota Sukabumi,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Pemkot Sukabumi juga memaparkan rencana pembangunan TPS3R sebagai strategi penguatan infrastruktur persampahan berbasis pemberdayaan masyarakat. Dukungan pemerintah pusat diharapkan mempercepat realisasi berbagai fasilitas pengolahan yang dibutuhkan.
Pertemuan ini membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah pusat dan daerah. Selain peluang dukungan kebijakan dan pendanaan, Sukabumi berkesempatan mengadopsi praktik terbaik serta teknologi pengelolaan lingkungan hidup yang lebih modern.
Pertukaran pengetahuan dan pendampingan teknis pun dinilai akan mempercepat peningkatan kualitas kebersihan secara menyeluruh.
Dengan langkah-langkah tersebut, Pemerintah Kota Sukabumi optimistis mampu memperbaiki indikator kebersihan kota dan menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat, tertib, serta berkelanjutan.
