Wartawan M. Ikram H.Q
Pelitasukabumi.id – Dalam upaya memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis syariah, Lembaga Wakaf Doa Bangsa menyalurkan pembiayaan Qardhul Hasan kepada pelaku usaha mikro dan masyarakat Kota Sukabumi. Kegiatan ini digelar di Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Sabtu (18/10/2025).
Program Qardhul Hasan merupakan bentuk pengelolaan wakaf produktif yang dilakukan oleh nadzir secara profesional dan berkelanjutan.
“Kami ingin membuktikan bahwa dana umat bisa menjadi solusi riil untuk kemandirian ekonomi tanpa riba,” ujar Direktur Lembaga Wakaf Doa Bangsa, Entus Wahidin Abdul Quddus atau akrab disapa Tus Wahid.
Pada tahap kedua ini, program tersebut menjangkau 66 penerima manfaat dari tiga kelurahan: Sindangsari, Cikundul, dan Cipanengah.
Selain memberikan bantuan modal, program ini juga menanamkan nilai tanggung jawab sosial dan etika syariah dalam pengelolaan dana wakaf.
Tus Wahid menjelaskan, wakaf memiliki dasar hukum yang kuat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, yang melibatkan unsur wakif, nadzir, Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU), dan mauquf alaih.
“Hukum wakaf bersifat abadi. Karena itu, nadzir wajib menjaga dan mengelola hasil wakaf secara amanah serta melaporkannya secara berkala ke BWI setiap semester,” tegasnya.
Ia menambahkan, kolaborasi antara nadzir dan pemerintah daerah dibutuhkan agar pengelolaan wakaf lebih tepat sasaran dan berdampak luas bagi masyarakat kecil.
“Wakaf bukan hanya ibadah, tapi juga instrumen ekonomi. Pemerintah dan nadzir harus bersinergi memperluas manfaatnya,” tutup Tus Wahid.
Lembaga Wakaf Doa Bangsa Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Pembiayaan Tanpa Bunga
