Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki kesekian kali menegaskan bahwa Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) untuk enam program prioritas yakni penanganan sampah, jalan lingkungan, talud, drainase, tempat ibadah dan Posyandu.
Dari enam program prioritas tersebut lebih difokuskan pada penanganan sampah. Hal tersebut disampaikan, saat membuka bimbingan teknis P2RW se- Kecamatan Warudoyong, Jumat (17/10/2025).

”P2RW ini untuk memberikan pilihan program prioritas baik dalam bentuk pembangunan jalan lingkungan, drainase, talud, penanganan sampah, posyandu dan sarana peribadatan. Tapi saya fokus pada penanganan sampah,” kata Ayep Zaki.
Dia menegakkan, petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) sudah rampung dan lebih sederhana dan tidak memberatkan saat proses implementasi di lapangan.
”Sudah, soal juklak juknis tidak ada lagi persoalan. Di buat lebih sederhana dan tidak menyulitkan pelaku di lapangan. Semuanya telah dikoordinasikan dengan BPKP di Bandung,” ujarnya.
Dengan menyederhanakan juklak juknis tidak lagi memerlukan jasa konsultan. “Sesederhana itu, dana Rp25 juta itu dipakai habis untuk pembelian material dan upah kerja. Jadi nilainya besar nggak usah pakai pemborong,” terangnya.
Dia juga akan memberikan reward bagi RW yang nilai swadayanya tinggi. Namun demikian dia kembali menegaskan bahwa permasalahan sampah tetap akan di kedepankan. “Yang sangat krusial saat ini memang permasalahan sampah,”tegasnya.
Camat Warudoyong Sandra Utama Teguh, sebelum bimbingan teknis (Bimtek) ini dilakukan pemangkasan birokrasi. Artinya setelah dari kecamatan seperti gaji RT dan RW. “Sekarang lebih sederhana jika dibandingkan dengan sebelumnya,” kata Sandra.
Dia mengatakan, untuk di Kecamatan Warudoyong saat ini masih fokus pada pembangunan jalan lingkungan. Tapi urusan persampahan juga masih dominan.
”Di Kelurahan Sukakarya sudah ada tim khusus untuk menarik sampah di RW 4 dan 12,” kata Sandra.
Kalau tidak aral melintang kata Sandra, pencairan dana P2RW pada November 2025. “InsyaAllah, proses berjalan lancar dan kami optimistis penggunaan dana itu akan transparan dan amanah,” tutupnya.