Pelitasukabumi.id – Pemerintah Kota Sukabumi terus menggulirkan program pro rakyat dengan fokus utama pada peningkatan kesejahteraan umat. Hal itu diyakini mampu meredam gejolak dan dampak buruk yang sewaktu-waktu timbul di masyarakat.
Hal ini ditegaskan Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, saat melaksanakan kegiatan Jumat Keliling (Jumling) di Masjid Al-Mubarokah, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Jumat (3/10/2025).
Menurut Ayep, kegiatan Jumling bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga sarana untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung.
“Kami ingin memastikan setiap program benar-benar menyentuh kebutuhan warga. Pemerintah hadir untuk umat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ayep memaparkan sejumlah program prioritas, mulai dari optimalisasi layanan sosial bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Program lain yang tengah gencar dilakukan dimasyarakat yakni rehabilitasi rumah tidak layak huni (rutilahu), hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program qardhuul hasan yang kini telah membantu hampir 500 penerima manfaat.
Selain itu kata Ayep, pemerintah juga menyiapkan peningkatan insentif masyarakat, pembangunan infrastruktur strategis untuk mendukung mobilitas ekonomi, serta penguatan potensi dana wakaf yang hingga kini sudah terkumpul Rp417 juta di Kota Sukabumi.
Ayep juga memastikan janji politiknya segera diwujudkan, yakni menghapus biaya retribusi Puskesmas mulai tahun 2026.
“InsyaAllah, seluruh 15 Puskesmas di Sukabumi akan gratis dalam memberikan layanan kesehatan. Ini ikhtiar kami untuk mewujudkan kota yang lebih sejahtera dan berkeadilan,” tegasnya.
Kegiatan Jumling kali ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Bobby Maulana, para kepala OPD, jajaran Muspika Warudoyong, serta tokoh masyarakat setempat.
Wali Kota Dorong Sukabumi Jadi Kota Sejahtera Umat Lewat Program Pro Rakyat
