Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Iskandar Ifhan memulai gebrakan di awal jabatannya dengan melakukan konsolidasi internal, termasuk menjalin koordinasi dengan para mitra kerja strategis.
Salah satu yang menjadi mitra kerja yang berkolaborasi melakukan pembenahan sektor perhubungan adalah PT Kereta Api Indonesia (KAI), yang menjadi bagian penting dan tak terpisahkan dalam sistem transportasi kota.

Dalam kunjungan ke Stasiun Sukabumi, Iskandar bertemu langsung dengan Kepala Stasiun, Handoko. Dari pertemuan tersebut, pihaknya menerima berbagai masukan penting terkait perkeretaapian, khususnya menyangkut keselamatan di lintasan sebidang.
”Belajar dari sejumlah daerah, kami menemukan bahwa beberapa lintasan kereta api yang berada di ruas jalan tertentu tergolong berbahaya,” ujar Iskandar, Rabu (23/7/2025).
Berdasarkan pemetaan, di wilayah Kota Sukabumi terdapat 12 titik lintasan sebidang. Sembilan titik menjadi tanggung jawab PT KAI, sementara tiga lainnya di bawah kewenangan Dinas Perhubungan.
Namun demikian, menurut Iskandar, solusi tidak cukup hanya dengan menempatkan petugas jaga di pos-pos lintasan. “Petugas harus mendapatkan pelatihan yang memadai. Setiap pos idealnya diisi oleh empat orang terlatih,” ungkapnya.
Ke depan lanjut Iskandar, Dishub akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas pos jaga dan kesiapan petugas. Tujuannya agar keselamatan masyarakat tetap terjamin di sekitar jalur rel kereta api.
”Kita tak hanya fokus pada aspek keselamatan, kerja sama dengan KAI juga menyentuh sektor ekonomi dan pariwisata. Pihak stasiun menginformasikan bahwa banyak wisatawan dari Cianjur dan Bogor yang tertarik berkunjung ke Kota Sukabumi,” tuturnya.
Tarif kereta dari Cianjur dan Bogor ke Sukabumi hanya sekitar Rp3 ribu hingga Rp5 ribu, jauh lebih murah dibandingkan tarif ke Bogor yang bisa mencapai Rp45 ribu, tambahnya.
Wisatawan umumnya tiba sekitar pukul 10 pagi dan kembali pukul 5 sore. Mereka diajak mengunjungi berbagai destinasi wisata, seperti Santa Sea, yang juga memberikan diskon hingga 50 persen.
Destinasi wisata edukasi dan religi seperti museum sejarah Bung Hatta dan Prabu Siliwangi. Anak-anak dan orang tuanya diangkut menggunakan Bus Tayo sebagai transportasi wisata ramah keluarga.
“Kami sekaligus mengedukasi para pengunjung dengan mengenalkan sejarah dan kuliner khas Sukabumi,” tambahnya.
Pihak KAI berharap pemerintah turut menjaga kebersihan, ketertiban, dan kenyamanan di area stasiun agar pelayanan kepada penumpang semakin optimal.