‎Wakaf Inkubator Keuangan Dorong UMKM Sukabumi Naik Kelas

‎Wartawan Iyus Firdaus

Pelitasukabumi.id – Sebanyak 126 pelaku UMKM di Kota Sukabumi telah mendapatkan manfaat program wakaf berupa inkubator keuangan. Program tersebut mempermudah langkah pelaku UMKM mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan konvensional maupun syariah.

‎Program tersebut disampaikan dalam kegiatan pelatihan vokasi pengolahan pangan Angkatan II Tahun 2025 di Hotel Balcony, Selasa (15/7/2025).

‎Kegiatan digelar oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi dan dibuka langsung oleh Wali Kota Ayep Zaki.

‎Dalam sambutannya, Ayep mengatakan, Pendidikan vokasi ini masuk dalam RPJMD dan mencakup teori serta praktik yang akan terus dikembangka.

‎Ia menambahkan, program inkubator berbasis skema Qardhul Hasan ini menyasar pelaku usaha ultra mikro dengan pinjaman tanpa bunga, tanpa potongan, tanpa BI checking, dan tanpa syarat memberatkan, mulai dari Rp250 ribu per pelaku usaha.

‎Inkubator ini lanjut dia juga berfungsi melatih disiplin keuangan. Dalam satu siklus selama 10 bulan, pelaku usaha dibina hingga siap diarahkan ke akses pembiayaan KUR.

‎“Saat ini sudah 126 pelaku usaha terlibat, dan bulan depan ditargetkan bertambah 40 unit lagi,” ungkapnya.

‎Kepala Diskumindag Olga Pragosta menjelaskan, pelatihan vokasi ini bertujuan membekali calon wirausaha baru dengan keterampilan, wawasan usaha, serta mendorong kreativitas dan inovasi.

‎”Harapannya, pelatihan ini menjadi fondasi kuat dalam menciptakan wirausaha baru yang berdaya saing dan mampu mengidentifikasi peluang usaha secara mandiri,” ujarnya.

‎Olga menegaskan bahwa program ini tidak sekadar pelatihan, melainkan bagian dari ekosistem pemberdayaan UMKM yang terintegrasi dengan akses modal, pendampingan usaha, dan pengembangan pasar.

‎”Para peserta juga diperkenalkan dengan platform digital untuk membantu mereka masuk ke pasar daring,” tuturnya.

‎Tak hanya itu, Pemkot Sukabumi juga menyiapkan kolaborasi dengan lembaga keuangan syariah agar para alumni inkubator keuangan ini memiliki akses yang berkelanjutan terhadap pembiayaan.

‎“Kami ingin mereka naik kelas dari sektor informal ke formal,” kata Olga.

‎Melalui pendekatan wakaf produktif dan pelatihan vokasi terpadu ini, Pemkot Sukabumi berharap lahir wirausaha-wirausaha baru yang tidak hanya mandiri, tapi juga mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitarnya.

Bagikan Pelitasukabumi.id
Baca Juga :  Guna Mendukung Investasi, Menteri Nusron akan Siapkan PP tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Punten Teu Kenging Copas nya, Mangga hubungin IT Pelitasukabumi.id 081563116193