Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id- Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, terus gencar melakukan koordinasi dan monitoring ke wilayah rawan bencana, salah satunya di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, khususnya di seputaran aliran sungai Cisepan.

Dihubungi wartawan melalui telepon seluler, Selasa (3/6/2025), Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik mengatakan pada hari Minggu kemarin jajarannya bersama masyarakat RT 02 RW 02 Kelurahan Karangtengah melakukan susur sungai Cisepan untuk memastikan aliran sungai lancar tidak tersumbat oleh sampah atau bahan material yang di buang ke sungai.
“Hasil investigasi tim BPBD, bencana banjir limpasan yang terjadi di sepanjang aliran Sungai Cisepan, karena adanya tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai,”terang Novian.
Banjir limpasan terjadi pada saat curah hujan deras mengguyur Kota Sukabumi beberapa waktu lalu, yang berdampak banjir limpasan ke pemukiman warga. Lanjut Novian, pasca bencana setelah melakukan evakuasi, tindak lanjut sebagai upaya mitigasi bencana, tim
langsung melakukan pembersihan sampah di lokasi tersebut untuk memperlancar aliran air.
“Setelah kondisi sungai Cisepan bersih dari sampah domestik, semoga tidak ada lagi yang membuang sampah sembarangan yang bisa berdampak buruk terjadinya bencana,”tegasnya.
Tim BPBD selain melakukan pembersihan sungai bersama warga, mereka juga memberikan edukasi kepada warga setempat, Ketua RT, tokoh agama dan pemuda agar bisa ikut berperan menjaga aliran sungai terbebas dari segala macam jenis sampah.
Menurut Novian kolaborasi bersama warga dalam memberikan edukasi di nilai sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah bencana.
“Kami mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di bantaran sungai, untuk tidak membuang sampah ke sungai. Karena sampah yang menumpuk dapat menyumbat aliran air dan menyebabkan banjir,” ungkapnya.
Novian menambahkan tim BPBD akan terus memberikan edukasi mitigasi bencana ke wilayah -wilayah yang dianggap rawan bencana, dan memastikan keamanan serta keselamatan warga agar terhindar dari bencana di sekitar.
“Kami berharap tingkat kesadaran masyarakat peduli terhadap lingkungan sekitar semakin tinggi sebagai upaya mencegah terjadinya bencana,”ujar Novian.