Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Sukabumi ke-111 yang jatuh pada hari ini, 1 April 2025, Pemerintah Kota Sukabumi merilis Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD) yang mencerminkan capaian kinerja makro sepanjang tahun 2024.
Laporan tersebut menggambarkan tentang keberhasilan Pemkot Sukabumi di berbagai bidang pembangunan selama tahun 2024 yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah yang bersinergi dengan pemerintah pusat yang juga melibatkan sektor swasta, dan pihak terkait lainnya.
Berdasarkan data terbaru, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Sukabumi mengalami peningkatan dari 77,61 pada tahun sebelumnya menjadi 77,69 pada tahun 2024.
Kenaikan itu mencerminkan adanya perbaikan dalam hal kualitas hidup masyarakat Kota Sukabumi, yang meliputi sektor pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan ekonomi termasuk di dalamnya UMKM.
Dalam upaya mengurangi angka kemiskinan, Kota Sukabumi mencatat penurunan yang cukup signifikan. Jika pada tahun lalu angka kemiskinan berada di angka 7,5%, tahun ini turun menjadi 7,2%. Penurunan sebesar 0,3% atau sekitar 4%.
ini menunjukkan bahwa Pemkot Sukabumi dengan program pengentasan kemiskinannya mampu bekerja secara efektif dan efesien berbagai program pemberdayaan ekonomi dan program yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat yang berkeadilan.
Di sektor ketenagakerjaan, terjadi penurunan angka pengangguran terbuka yang cukup signifikan. Tahun lalu, angka pengangguran mencapai 8,34%, sedangkan tahun ini turun menjadi 5,83%. Penurunan sebesar 2,51% ini menjadi indikator positif bahwa penciptaan lapangan kerja di Kota Sukabumi semakin meningkat.
Namun, dari sisi pertumbuhan ekonomi, terdapat sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Jika pada tahun 2023 pertumbuhan ekonomi mencapai 5,12%, tahun ini angka tersebut sedikit menurun menjadi 5,11%. Walaupun mengalami penurunan, angka ini tetap menunjukkan kestabilan ekonomi daerah di tengah berbagai tantangan global dan nasional.
Sementara itu, pendapatan per kapita masyarakat Kota Sukabumi mengalami kenaikan. Tahun lalu, pendapatan per kapita tercatat sebesar Rp27,179 juta, dan pada tahun ini meningkat menjadi Rp28,171 juta, atau mengalami pertumbuhan sebesar 3,65%.
Kenaikan ini juga menunjukkan adanya peningkatan daya beli dan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Selain itu, ketimpangan pendapatan atau gini rasio juga mengalami perbaikan. Jika tahun lalu angka ketimpangan berada di angka 0,458, tahun ini turun menjadi 0,436, menunjukkan penurunan sebesar 0,022 poin.
Penurunan ini menandakan bahwa distribusi pendapatan di Kota Sukabumi semakin merata, yang menjadi bukti bahwa program pemerataan ekonomi berjalan dengan baik.
Capaian-capaian positif ini tidak lepas dari upaya pemerintah dalam mengembangkan kebijakan berbasis inklusivitas dan keberlanjutan. Pemerintah Kota Sukabumi terus melakukan evaluasi serta penyesuaian kebijakan agar program pembangunan yang telah berjalan dapat lebih optimal dan memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Peringatan HUT Kota Sukabumi ke-111 tahun 2025 ini menjadi momentum bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus berkolaborasi dalam mewujudkan pembangunan yang lebih baik. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan Kota Sukabumi dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi kota yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing di masa depan.
