Wartawan Agus Setiawan
Pelitasukabumi.id – Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, menghadiri pembahasan progres pembangunan dan kesiapan operasional Refuse Derived Fuel (RDF) di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Cimenteng.
Acara yang berlangsung di Bale Jayaniti Sukabumi pada Rabu (12/03/25) ini menyoroti pentingnya pengelolaan sampah yang lebih modern dan ramah lingkungan.
General Manager Administration, Indra Leksono, mengungkapkan bahwa pembangunan RDF telah mencapai 90% dan saat ini sudah memasuki tahap uji coba.
“Fasilitas ini dirancang untuk mampu mengolah sampah sebanyak 220–230 ton per hari, yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap pengurangan volume sampah,” kata dia.
Proyek tersebut lanjut dia merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan PT Cahaya Yasa Cipta (CYC) Thailand, dengan dukungan dari SCG.
Fasilitas RDF ini diharapkan tidak hanya mengurangi timbunan sampah, tetapi juga mengubahnya menjadi sumber energi alternatif yang lebih bermanfaat.
Bupati Sukabumi H. Asep Japar menegaskan bahwa pengelolaan sampah adalah isu strategis yang berdampak pada lingkungan, mitigasi bencana, serta kesehatan masyarakat.
“Saya berharap teknologi RDF dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mencapai target nol emisi pada tahun 2050,” tandasnya.
Menurutnya, pengelolaan sampah yang baik harus dimulai dari tingkat individu hingga menjadi gerakan kolektif.
“Dengan kolaborasi yang solid, diharapkan sampah tidak lagi menjadi penyebab bencana lingkungan, melainkan dapat dimanfaatkan secara produktif untuk kepentingan bersama,” tutupnya.