Wartawan Iyus Firdaus
Pelitasukabumi.id – Kepala Kantor Pertanahan Kota Sukabumi, Dr. Ir. Herman ⁴, S.SiT., M.T., turut hadir dalam peringatan Haol ke-35 Pendiri Pondok Pesantren Miftaahussa’adah Cigunung, Milad ke-100 pondok pesantren tersebut, serta Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-102.
Acara yang berlangsung khidmat ini digelar di lingkungan Pondok Pesantren Miftaahussa’adah Cigunung dan dihadiri oleh para ulama, tokoh masyarakat, santri, serta berbagai elemen masyarakat lainnya, Ahad (16/2/2025).
Dalam sambutannya, Dr. Ir. Herman Saeri menyampaikan apresiasi terhadap peran pesantren dalam membangun karakter generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan memiliki kepedulian terhadap bangsa.
“Penting sekali sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan keagamaan dalam mendukung pembangunan nasional, khususnya dalam aspek pertanahan yang berkaitan dengan legalitas aset-aset keagamaan dan pendidikan,” ujarnya.
Sebagai wujud dukungan terhadap keberlanjutan lembaga pendidikan Islam lanjut dia, Kantor Pertanahan Kota Sukabumi menyerahkan sertipikat wakaf kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Sukabumi.
Sertifikat tersebut diterima langsung oleh Rais Syuriah PCNU Kota Sukabumi, KH. Abdullah Fauzi. Penyerahan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan kepastian hukum bagi aset keagamaan yang dikelola oleh NU agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan umat.
Selain prosesi penyerahan sertipikat, rangkaian acara juga diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan, termasuk tausiyah yang disampaikan oleh ulama terkemuka, doa bersama, serta refleksi sejarah perjuangan Nahdlatul Ulama dalam mempertahankan nilai-nilai Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah.
“Kegiatan ini menjadi momentum bagi masyarakat dan santri untuk meneladani semangat para pendiri pesantren dan pejuang NU dalam memperjuangkan pendidikan Islam,” tuturnya.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan kolaborasi antara Kantor Pertanahan Kota Sukabumi, pondok pesantren, serta masyarakat dapat semakin erat dalam mewujudkan pembangunan yang berlandaskan nilai keagamaan dan kebangsaan.
“Pemerintah juga berkomitmen untuk terus mendukung pesantren dan lembaga keagamaan dalam menjaga eksistensi serta legalitas aset mereka demi kemajuan umat dan bangsa,” tandasnya.
